Belajar Membuat Program Komputer

Komputer tidak bisa digunakan tanpa software, namun kita bisa membuat sendiri program yang kita inginkan, walaupun tanpa sekolah komputer atau mengikuti kursus pembuatan program. Hal penting yang harus diketahui adalah memilih tool yang tepat dan mudah digunakan untuk membuat program komputer.

Jika anda ingin belajar membuat sendiri program aplikasi komputer, maka anda harus membaca artikel ini hingga selesai. Hal ini untuk menguji apakah anda cukup bersungguh-sungguh ingin belajar membuat program.

Alat Dan Bahasa Pemrograman

Bagi anak kuliahan, apalagi yang kuliah di bidang sistem informatika, tentu sudah dikenalkan dengan berbagai tool atau bahasa pemrograman yang umum digunakan, misalnya Java, Python, C, VB, dan sebagainya. Namun mempelajari bahasa pemrograman ini tentu tidak mudah, perlu waktu dan arahan yang tepat agar bisa menguasainya.

Bagi orang yang tidak kuliah sistem informatika mungkin akan sulit untuk menguasai pembuatan program dengan bahasa pemrograman tersebut, belum lagi syarat untuk menjadi seorang programmer tentu tidak hanya menguasai bahasa pemrogramannya, tetapi juga harus menguasai pembuatan algoritma, menguasai cara akses database, dan sebagainya.

Nah, bagi anda yang ingin membuat program komputer secara instan dan mudah haruslah pintar-pintar mencari alat pembuatan program yang mudah digunakan, bahkan tanpa harus menguasai bahasa pemrogramannya.

Kenal Dulu Piranti Yang Ingin Digunakan

Di dunia ini banyak jenis piranti atau perangkat komputer, termasuk smart phone. Jika anda ingin membuat program yang jalan di handphone (smart phone) tentu anda harus membuat dengan tool dan bahasa pemrograman yang bisa berjalan pada handphone tersebut. Jenis handphone sendiri bermacam-macam, dan yang umum kita kenal adalah HP Android dan iPhone. Kedua jenis ini menggunakan sistem operasi (perangkat lunak) yang berbeda, sehingga (sebenarnya) program yang dibuat juga berbeda (namun pengguna tidak mengetahui detail teknisnya).

Demikian juga untuk komputer, kita mengenal paling tidak 3 “jenis” komputer, yaitu yang menjalankan sistem operasi Windows (biasa disebut PC/Personal Computer), komputer Apple Macintosh, dan komputer yang menggunakan sistem operasi Linux. Untuk ketiga jenis komputer ini kita harus membuat program dengan bahasa yang berbeda (walaupun ada bahasa yang lintas-platform, namun tetap ada perbedaan sesuai tujuan target komputer yang akan digunakan).

Desktop Application Atau Web Application

Jika anda sudah memilih ingin membuat program untuk komputer, kemungkinan anda juga sudah mendengar program yang berjalan di web browser, yang bisa diakses di mana saja tanpa harus menginstal program aplikasinya. Program berbasis web (disebut web application) bahkan bisa dijalankan pada komputer dengan sistem operasi Linux, Android, dan iOS sekaligus! Tentunya ini yang paling cocok, bukan?

Tetapi perlu diketahui, web application sebenarnya tidak berjalan di komputer anda, melainkan di server. Yang anda lihat dan gunakan di browser itu hanya tampilan yang dikirimkan oleh aplikasi di server, yang “mampu” diterjemahkan oleh browser.

Sebenarnya web browser mempunyai kemampuan yang sangat terbatas, karena aslinya memang hanya untuk menampilkan dokumen HTML (Hypertext Markup Language). Namun seiring dengan kebutuhan pemakaian web, maka disediakan kemampuan untuk menjalankan “script” (yang umum/terkenal adalah JavaScript), dan tampilannya diformat dengan CSS (Cascading Style Sheet). Jenis script lain yang juga umum digunakan adalah PHP (umumnya digunakan pada web server berbasis Linux) dan ASP (umumnya digunakan pada web server berbasis IIS/Windows).

Kendala lain web application adalah masalah keamanan, karena aplikasi berbasis web otomatis bisa diakses oleh semua orang di dunia ini asalkan mengetahui alamatnya. Adapun web browser juga tidak diberi hak untuk menyimpan data pada komputer pengguna, kecuali berupa cache, dan website menyimpan data berupa cookies (kedua data ini tidak tampak oleh pemakai). Untuk menyimpan file ke komputer, anda harus menggunakan metode download, dan untuk mengirim file ke server anda harus menggunakan metode upload. Hampir semua aktivitas yang berkaitan dengan komputer lokal selalu harus mendapat izin dari anda terlebih dahulu. Kita, dengan aplikasi web, tidak bisa menyimpan data pada komputer kita (local computer).

Nah, sekarang apakah anda ingin membuat program berbasis web atau berbasis komputer? Jika anda hanya ingin membuat program untuk digunakan pada komputer anda, atau komputer lain ‘secara langsung’ (bukan lewat browser), maka anda akan membuat desktop application.

Tool Pemrograman

Ketika saya mencari “development tools” di Google, banyak sekali nama tool yang muncul. Ketika saya periksa satu per satu, umumnya tool yang direkomendasikan tersebut mempunyai “syarat” yang sulit saya penuhi, seperti: menggunakan platform online, artinya saya harus menggunakan layanan pada platform tersebut untuk membuat aplikasi, dan aplikasi yang saya buat akan tergantung pada platform tersebut (misalnya Power Apps, Azure, Quicky).

Tool yang lain digunakan untuk mengetik script program (misalnya UltraEdit), sedangkan saya termasuk orang yang malas mengetik code banyak-banyak. Tool yang saya butuhkan harusnya berupa sebuah IDE (Integrated Development Environment) di mana saya bisa membuat program dan langsung mencoba menjalankannya tanpa harus melakukan proses pembuatan program yang executable terlebih dahulu.

Kebutuhan saya tersebut mungkin bisa dipenuhi oleh, misalnya Visual Studio dari Microsoft, namun software ini “sangat besar” dan kurang proper untuk kebutuhan saya yang instan.

Android Studio, Eclipse, NetBeans, bahkan lebih ditujukan untuk membuat program berbasis Android, padahal saya ingin membuat program berbasis Windows.

Microsoft Access

Kadang-kadang ketika kita ingin membuat program komputer, kita mencari terlalu jauh sehingga tidak melihat tool yang ada didekat kita. Microsoft Excel, misalnya, adalah software yang sering kita gunakan, dan banyak juga yang membuat program dengannya. Namun, Excel aslinya disediakan untuk mengelola worksheet. “Saudaranya”, yaitu Microsoft Access, disediakan untuk mengelola data, dan software ini sudah menyediakan berbagai tool untuk membuat program secara cepat dan mudah!

Bagi kalangan akademisi yang merasa harus menggunakan tool canggih untuk membuat program –mungkin– akan berkata: Access kan hanya untuk database skala kecil. Anggapan ini mungkin tidak salah, karena Access memang disediakan untuk mengelola data ‘skala desktop’. Jika anda punya pelanggan lebih dari satu juta, dan anda harus mencatat transaksi yang sangat banyak, anda memang perlu menggunakan database skala enterprise, dan programnya pun haruslah yang mampu mengelola data yang sangat banyak itu.

Jika anda hanya mengelola sebuah toko retail, database sekolah, inventory kantor, surat jalan, anda masih bisa menggunakan database Access.

Kembali ke pembuatan program, kita bahkan bisa membuat program aplikasi secara mudah dengan Access, walaupun menggunakan sistem database lain yang berskala besar, seperti SQL Server (FYI, sistem database dari Microsoft ini pernah digunakan untuk menyimpan data pemilu di Indonesia), atau MySQL –yang terkenal di dunia underground (dunia bawah tanah yang melawan dominasi produk Microsoft yang mainstream).

Program Access tidak bisa berdiri sendiri, harus menggunakan Access untuk menjalankannya. Ya, demikian juga dengan banyak program yang lainnya, misalnya program .Net yang membutuhkan .Net Framework untuk bisa menjalankannya, dan program Java yang membutuhkan Java Runtime untuk menjalankannya. Pada kenyataannya, program Access juga bisa dijalankan dengan Access Runtime, tidak harus menggunakan software Access yang full-version.

Program Access tidak aman, mudah di-hack. Sebenarnya, siapakah yang akan meng-hack program yang kita buat untuk diri kita sendiri? Jika anda ingin membuat program secara profesional dan dijual bebas, banyak cara untuk mengamankan program anda, contohnya program-program aplikasi yang ditayangkan di https://software.web.id (yang dibuat dengan Access). Tetapi jika anda hanya ingin membuat program aplikasi untuk digunakan sendiri atau terbatas di kantor, maka anda tidak perlu terlalu merisaukan keamanan program. Sejalan dengan bertambahnya pengetahuan anda tentang Access, maka anda ‘pasti’ akan melakukan hardening terhadap program aplikasi yang anda buat.

Mulai Membuat Program

Jika sampai di sini anda sudah memutuskan untuk menggunakan Access sebagai tool untuk membuat program, anda bisa mulai dengan melakukan hal-hal sebagai berikut:

Pasang Access full-version pada komputer anda.

Jika pada komputer anda sudah terpasang Microsoft Office, ada Excel, Word, PowerPoint, kemungkinan Access juga sudah tersedia. Jika belum ada Access, cobalah melakukan modifikasi instalasi Office anda dan memasang Access juga. Jika belum ada Office yang terinstal, anda tentu perlu membeli dan menginstal software Office yang ada Accessnya.

Perlu diketahui, Access umumnya menjadi bagian dari Office, namun tidak selalu. Untuk edisi tertentu, Access tidak ada dalam instalasi Office. Anda bisa juga membeli Access secara terpisah.

Untuk keperluan membuat program dan database, anda perlu menggunakan Access yang full-version, tidak bisa menggunakan Access Runtime yang gratis. Access Runtime hanya digunakan untuk menjalankan program Access yang sudah dibuat.

Hal lain yang perlu anda perhatikan dalam memilih Access adalah:

  • Saat ini Access sudah tersedia versi 2021. Versi yang lain adalah 2007, 2010, 2013, 2016, dan 2019. Untuk versi di bawah 2007 (kita sebut Access lama, misalnya Access 97, 2000, dan 2003) menggunakan format file .mdb sedangkan versi 2007 dan yang lebih baru menggunakan format file .accdb. Sebaiknya anda membuat program dengan Access versi terbaru agar bisa menikmati fitur-fitur baru sesuai perkembangan zaman, tetapi anda tetap bisa membuat program walaupun dengan Access 2007.
  • Access tersedia dalam versi 32 bit dan 64 bit. Anda hanya bisa menginstal versi bit yang sama dengan versi Office yang sudah terinstal pada komputer.
  • Office 365 merupakan Office versi Cloud. Software Accessnya tetap harus diinstal pada komputer. File databasenya tetap bisa disimpan pada local computer.

Versi Access mana yang paling cocok buat saya?

Jawabannya: versi terbaru. Tetapi jika anda sudah memiliki Access versi sebelumnya, anda tetap bisa menggunakannya untuk membuat program dan database. Jika nanti anda menginstal versi Access yang baru, program dan database anda tetap bisa dibuka dan dijalankan.

Apakah ada perbedaan program yang dibuat dengan Access versi 32 bit dan 64 bit?

Jawabannya: tidak. Anda bisa membuka file program dan database pada Access 32 bit maupun pada Access 64 tanpa mengalami perubahan. Perbedaan baru terjadi jika anda menyimpan file program dalam format .accde (executable), karena file .accde yang dibuat dengan versi 32 bit hanya bisa dijalankan dengan Access 32 bit, demikian sebaliknya.

Cobalah Template dan Wizard

Setelah menginstal Access, anda mungkin ingin mencoba menjalankannya. Anda bisa menjalankan Access seperti menjalankan program pada umumnya, seperti Word atau Excel, tetapi ketika membuat file baru maka anda akan dihadapkan pada proses pembuatan file database. Hal ini berbeda dengan pembuatan file baru pada Word maupun Excel, di mana file baru tersebut otomatis tercipta dan anda bisa mulai mengetik atau memasukkan angka-angka, dan melakukan penyimpanan file kemudian.

Pada Access, anda harus membuat file terlebih dahulu, yang disebut file database, atau file Access (berekstensi .accdb). Ketika membuat file ini anda akan dihadapkan dengan “banyak pilihan” (di layar), yang sebenarnya hanya 3, seperti terlihat pada gambar sebagai berikut:

Tampilan Access

Contoh tampilan ketika Access dijalankan

Untuk membuat file database kosong, anda pilih ikon nomor 1 (lihat gambar). Pilihan nomor 2 digunakan untuk membuat aplikasi web (gambar di atas menunjukkan tampilan Access 2013, yang mungkin berbeda dengan Access versi lain). Untuk membuat aplikasi web, anda membutuhkan SharePoint Server yang akan menjadi “host” bagi aplikasi web yang anda buat.

Pilihan nomor 3 adalah template database yang bisa langsung digunakan. Jika anda ingin membuat program aplikasi untuk merekam data “Customer service” maka anda gunakan template “Customer Service”. Template akan membuat file database lengkap dengan isinya, yaitu struktur database sekaligus program aplikasinya. Anda bisa mencoba setiap template yang tersedia, dan bisa mendownload lagi template lain dari Internet (bisa melalui Access), dan melihat apakah program aplikasi itu bisa memenuhi kebutuhan anda atau tidak. Anda kemudian bisa memodifikasi database maupun programnya, atau anda belajar dari program yang sudah dibuatkan tersebut.

Access adalah tool pembuatan program yang sangat instan. Ketika anda membuat form atau report, sudah tersedia wizard yang akan membantu. Anda hanya perlu mengikuti langkah-langkah yang dipandu oleh wizard tersebut. Bahkan, anda bisa membuat form atau report hanya dengan sekali klik, tanpa harus menulis code program sedikit pun.

Ketahui program yang ingin dibuat

Hal yang penting adalah anda mengetahui program apa yang ingin dibuat. Dengan mengetahui program yang ingin dibuat, anda bisa membuat disain tampilannya pada kertas, lalu urut-urutan prosesnya. Dari gambar disain, bisa diketahui data apa yang diperlukan sehingga anda bisa merancang databasenya.

Pada Access, anda membuat obyek Table untuk menyimpan data, Query untuk mengolah data, Form untuk menampilkan data atau sebagai media input atau tampilan layar, dan Report untuk membuat format printoutnya. Jika fasilitas yang disediakan Access masih kurang memenuhi keinginan anda, maka itulah saatnya anda membutuhkan perintah pemrograman. Dalam hal ini anda bisa menggunakan obyek Macro, yaitu perintah tanpa menulis code program, dan Module untuk menulis code program. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Visual Basic for Application (VBA), yang merupakan ‘turunan’ dan bahasa Visual Basic yang sudah disederhanakan untuk penggunaan di lingkungan aplikasi Office.

Umumnya program aplikasi yang kita butuhkan sudah pernah dibuat orang, jadi kita bisa melihat contoh dan menirunya. Program-program yang dibuat dengan Access banyak tersedia di Software.web.id yang bisa anda download dan gunakan tanpa harus membayar. Anda bisa mempelajari program-program tersebut dan menirunya untuk membuat program anda sendiri.

Belajar dari buku dan artikel

Belajar sendiri (otodidak) bisa dilakukan dengan cara coba-coba, atau mengikuti petunjuk dari buku atau artikel. Untuk menghemat waktu, memang lebih baik anda mengikuti tutorial dari buku atau artikel, atau video tutorial. Jika anda sulit untuk memahami, mungkin karena baru belajar dan belum menangkap konsepnya, maka mengikuti kursus akan lebih baik lagi.

Untuk belajar membuat program dengan Access, anda bisa menyimak tulisan-tulisan di situs komunitas Access (www.RumahAccess.com), atau bergabung dengan group WhatsApp komunitas Access (klik di sini untuk bergabung). Jika anda ingin latihan membuat program dari awal hingga selesai, mungkin buku ini bisa membantu anda (klik di sini).

Nah, selamat mencoba membuat program anda sendiri.

Jika anda membutuhkan petunjuk dari saya, silahkan bertanya melalui kolom Comment di bawah ini (atau chat WA di sini).

***

Teman-teman, para penulis tentu sangat mengharapkan feedback atau sekadar comment dari anda untuk tulisannya. Yuk, beri mereka semangat untuk terus berkarya dan berbagi ilmu. Terima kasih.

***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *